KEDIRI
- Efek naiknya BBM yang akhir-akhir ini jadi pembicaraan yang panas kelihatannya bakal semankin
menyengsarakan rakyat kecil. Dengan kemauan menyuarakan nada rakyat
kecil beberapa puluh Mahasiswa
dari Kampus Nusantara PGRI
Kediri mendatangi Kantor DPRD Kota kediri di Jalan Mayor Bismo, Kota Kediri
(19/6) pagi.
Dalam orasinya untuk menampik gagasan kenaikan BBM itu beberapa mahasiswa menjumpai hambatan, pasalnya tidak satu juga Anggota Dewan yang keluar untuk menjumpai beberapa mahasiswa, hingga beberapa mahasiswa tidak berhasil untuk menyuarakan aspirasinya. Setelah itu sebelum saat meninggalkan ruang kantor DPRD Kota Kediri, beberapa
Dalam orasinya untuk menampik gagasan kenaikan BBM itu beberapa mahasiswa menjumpai hambatan, pasalnya tidak satu juga Anggota Dewan yang keluar untuk menjumpai beberapa mahasiswa, hingga beberapa mahasiswa tidak berhasil untuk menyuarakan aspirasinya. Setelah itu sebelum saat meninggalkan ruang kantor DPRD Kota Kediri, beberapa
puluh mahasiswa bakal lakukan tindakan ini lagi besok, red.
Hal semacam ini di sampaikan Wakil Presiden Mahasiswa Junaidi sebagai koordinator tindakan.
Dalam tindakan demo penolakan kenaikan BBM ini, keamanan disiagakan dengan ketat dari beberapa ratus personil Polisi, beberapa puluh SatPol PP serta Security DPRD. Tidak cuma itu, Kapolresta Kediri AKBP Ratno Kuncoro juga ada segera untuk memonitor jalannya tindakan ini.
Di tengah-tengah orasinya ada negosiasi sebenarnya pihak DPRD berikan inspirasi perwakilan 20 Mahasiswa untuk masuk dalam Ruangan pertemuan yang ada di didalam kantor DPRD Kota Kediri. Tetapi sesudah menanti seputar 20 menit nyatanya tidak satu juga Anggota DPRD Kota Kediri yang ada menjumpai ke dua puluh Mahasiswa. Sedang di depan kantor DPRD Kota Kediri beberapa puluh mahasiswa yang tidak dapat masuk, mereka terus menyuarakan untuk ada perwakilan Anggota DPRD Kota Kediri yang keluar serta menjumpai Mahasiswa serta beberapa mahasiswa berulang-kali menyanyikan lagu " Padamu Negeri ".
Tidak kunjung keluar juga, pada akhirnya beberapa mahasiswa membubarkan diri dengan teratur.
Dalam tindakan demo penolakan kenaikan BBM ini, keamanan disiagakan dengan ketat dari beberapa ratus personil Polisi, beberapa puluh SatPol PP serta Security DPRD. Tidak cuma itu, Kapolresta Kediri AKBP Ratno Kuncoro juga ada segera untuk memonitor jalannya tindakan ini.
Di tengah-tengah orasinya ada negosiasi sebenarnya pihak DPRD berikan inspirasi perwakilan 20 Mahasiswa untuk masuk dalam Ruangan pertemuan yang ada di didalam kantor DPRD Kota Kediri. Tetapi sesudah menanti seputar 20 menit nyatanya tidak satu juga Anggota DPRD Kota Kediri yang ada menjumpai ke dua puluh Mahasiswa. Sedang di depan kantor DPRD Kota Kediri beberapa puluh mahasiswa yang tidak dapat masuk, mereka terus menyuarakan untuk ada perwakilan Anggota DPRD Kota Kediri yang keluar serta menjumpai Mahasiswa serta beberapa mahasiswa berulang-kali menyanyikan lagu " Padamu Negeri ".
Tidak kunjung keluar juga, pada akhirnya beberapa mahasiswa membubarkan diri dengan teratur.
0 comments:
Post a Comment