Thursday 28 August 2014

Apple membuat blunder soal keamanan | Prodi SI-UNP Kediri

CALIFORNIA – System keamanan berbasis Apple pernah jadi perhatian akhir minggu lantas. Akibat dari satu diantara programmer jenius yang menyisikan sinyal debug dalam versus teranyar system operasi Mac OS X. Pembaruan itu bikin piranti rawan pada hacking. Bila pemakai mengaplikasikan OS X Lion pembaruan 10. 7. 3, sistem berlanjut pada file semua system debug log yang diisi password login. Lalu untuk pemakai yang sudah login mulai sejak up-date, kata sandi yang disimpan dalam bentuk teks bakal bikin mereka punya potensi untuk gampang di-hack nantinya. Sekian diwartakan News Techeye, Senin (7/5/2012).
Apple membuat blunder soal keamanan | Prodi SI-UNP Kediri
Hal itu mengakibatkan permasalahan untuk pemakai yang memakai enkripsi FileVault di Mac mereka sebelum saat Lion. Pembaruan ke Lion, tetapi folder selalu dienkripsi memakai versus warisan FileVault. Cacat ini diketemukan oleh pakar keamanan David Emery dimana ia memposting temuannya ke milis Cryptome. Apple tak perduli untuk mengoreksi permasalahan di pembaruan setelah itu serta nampaknya bakal mengaplikasikan cara tradisionalnya untuk mengatasi permasalahan keamanan. Disamping itu, hal semacam ini mendorong botnet fanboys berteriak keras bahwasanya mereka lebih aman dari pemakai Windows. Emery menyampaikan bahwasanya permasalahan ini lebih jelek. Log itu bisa di baca mesin boot dengan modus disk firewire. Lalu membacanya dengan buka drive juga sebagai disk atau mungkin boot-baru. Dengan new-with-LION partisi recovery partition, akses itu memakai shell superuser untuk me-mount partisi file system paling utama serta membacanya. Ini bermakna bahwasanya tiap-tiap orang bisa masuk ke partisi terenkripsi pada mesin bahkan juga tanpa ada mempunyai password login.

0 comments:

Post a Comment